Ada dua hal yang perlu dipikirkan dalam merevitalisasi gerakan
kepramukaan. Pertama, membangun gerakan kepramukaan yang independen dan
bebas dari intervensi politik, sehingga didukung oleh pondasi yang kuat
dari segi pendanaan. Kedua, cara untuk menyampaikan metode kurikulum
yang baru untuk Pramuka. Cara penyampaian ini penting, supaya dalam
pelaksanaannya, Pramuka tidak lagi terkesan hanya sebatas prosedural
saja.
Begitulah gagasan yang disampaikan oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri dalam acara Seminar Sehari Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang diselenggarakan oleh Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Paska Sarjana UI yang bekerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kampus UI, Sale
Begitulah gagasan yang disampaikan oleh Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri dalam acara Seminar Sehari Mendorong Gerakan Kepanduan Melalui Percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang diselenggarakan oleh Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Paska Sarjana UI yang bekerjasama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kampus UI, Sale