Mengapa Harus Berpramuka ?

LAMACCA SCOUT SMK SMTI MAKASSAR

Logo Kwartir Daerah se-Indonesia

LAMACCA SCOUT SMK SMTI MAKASSAR.

Arti kiasan bantara dan badge tunas kelapa

LAMACCA SCOUT SMK SMTI MAKASSAR.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, February 27, 2012

Korelasi Riset dan Kemajuan Suatu Bangsa

Tabel
Perbandingan Riset & Development (R&D) beberapa Negara,1999-2001

Negara
R&D % dari GNP
Riset Per 1 jt orang
GNP
USA
2,8
4099
35.750
Chile
0,6
419
9.820
Jepang
3,1
5321
26.920
Singapore
2,1
4052
24.040
Korea Selatan
3,0
2880
16.950
Malaysia
0,4
160
9.120
China
1,1
584
4.580
India
,,
157
2.670
Indonesia
,,
130
3.230
Vietnam
,,
274
2.300













        Dari tabel diatas saya memasukkan perbandingan dari beberapa negara berkembang dan negara maju. Sengaja Chile dimasukkan ke dalam analisis, mengingat model pembangunan yang dihasilkannya dijadikan icon pembangunan Amerika Latin. Amerika dan Singapura adalah dua negara maju, namun memiliki keunikan satu dengan yang lain. Amerika kaya sumber daya alam dan manusianya, sementara singapura kaya akan sumber daya manusia dan praktis tidak memiliki sumber daya alam. Keduanya memperlihatkan tingginya realisasi riset dan development dalam proses pembangunan. Termasuk diantaranya melahirkan banyak peneliti.
        Korea Selatan dan Jepang adalah sebuah model yang perlu juga ditiru. Dua negara kaya ini telah memberikan dana yang paling tinggi di dunia. Mereka mampu menyaingi Amerika Serikat dan beberapa negara maju Eropa. Jumlah peneliti di dua negara ini banyak. Kita tahu, dua negara ini telah tercatat sebagai negara otomotif dan elektronika terkemuka di dunia.
        Di lain pihak, Indonesia termasuk negara yang menyediakan dana R & D-nya sangat terbatas. Selain itu, negara pun belum sepenuhnya merumuskan kebijakan riset. Persoalan kemudian apakah dengan kecilnya gambaran tersebut menunjukkan potensi yang juga kecil? Pastikan jawabannya adalah tidak! Pasar riset saat ini tidak lagi hanya dilihat dalam konteks regional saja. Namun pasar riset sebagaimana pasar barang dan jasa lainnya telah mengglobal. Sepanjang riset yang dilaksanakan memberikan hasil yang optimal, maka kegiatan riset akan dibiayai.
        Dari pemaparan diatas dapat dilihat bahwa negara yang menguasai perekonomian serta beberapa negara maju di dunia adalah negara yang melakukan riset secara intensif.

Source : Elfindri. 2006. Cara Cerdas Mendapatkan Dana Riset. Jakarta : Visimedia.

Artikel terkait :

Wednesday, February 22, 2012


        Ambalan merupakan suatu wadah pembinaan pramuka penegak yang berada di gugus depan. Ambalan penegak terdiri maksimal 40 orang pramuka penegak.  Di dalam suatu ambalan dapat dibentuk sangga dengan jumlah anggota 5-10 orang. Ambalan dibentuk dengan tujuan untuk memudahkan pengelolaan, pengorganisasian serta pembinaan peserta didik di dalam gugus depan.
        Di dalam skep no 080 tahun 1988 yang mengatur tentang pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega mengatur secara lengkap tata cara pembinaan serta hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai anggota pramuka yang intelektual serta berdedikasi tinggi untuk menjunjung panji-panji kepanduan.
Silahkan download Skep 080 tahun 1988 disini

Friday, February 17, 2012

Sejarah Kepramukaan Indonesia

A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait

Sejarah Kepramukaan Sedunia

A. Pendahuluan
 Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell
   Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
                a.Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
                b.Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
                c.Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
                d.Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
                e.Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
                f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
                   Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. william Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau BrownSea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
                                Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
                                Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
                                Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
                                Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
                                Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

                                Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
                                Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
                                Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
                                Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Saturday, February 11, 2012

Cerita dibalik Yos Sudarso Scout Competition 2012

Salam Anak Lamacca...


Hari Sabtu hingga hari minggu (11-12 Januari 2012) anak Lamacca kembali mengikuti Kemah Lomba yang cukup bergengsi di kota Makassar. Lomba ini diikuti kurang lebih 17 pangkalan Penegak. Anak Lamacca telah melakukan persiapan yang cukup matang dengan waktu sekitar dua minggu sebelumnya. Dalam latihan yang telah dilakukan begitu banyak tantangan dan cobaan serta hal-hal menarik yang bisa kita lihat dari anak-anak Lamacca ini. Sebagai contoh, kalau kita lihat latihan Lomba Lypsinc Dance dimana personelnya terdiri dari adit, luke, mukhsin, fiki, intan, dan novi sangat penuh dengan tingkah laku lucu dan menarik. Mulai dari fiki yang sangat lincah dengan bodi bongsornya hingga mukhsin yang bergerak bagaikan anak yang kehilangan induknya. Ada juga lomba yang cukup menegangkan urat saraf kalau sedang latihan. Apa itu ???  LKBB!!!, ya latihan ini cukup menguras energi baik dari badan hingga otot yang diperas untuk berpikir. Kalau latihan semua muka peserta berubah bagaikan bangsa aborigin yang tak punya ekspresi dengan berbagai pesona keeksotisannya. Katanya sich yang mukanya paling eksotis adalah...teng..teng..teng... MIIIKKKHHAAIIILLL....Itulah sorak sorai penonton ketika melihat anak Lamacca latihan LKBB
Dibalik kesenangan dan kelucuan yang ada tadi ada juga cerita yang mengharukan dan membuat air mata bisa menetes. Malam hari sebelum lomba ada musibah yang menimpa Intan dan Wika. Keduanya mengalami cedera ringan tapi mengkhawatirkan bagi para Bina Damping serta anak Lamacca Yang Lain. Malam itu juga diadakan rapat dadakan yang membahas tentang kelayakan mereka berdua dalam mengikuti lomba esok harinya. Sebenarnya para Bina damping sudah memiliki rencana untuk mengganti kedua anak tersebut melihat kondisi mereka berdua cukup memprihatinkan. Namun, keduanya mantap menjawab "Saya Siap dan Bisa Kak" kata mereka serempak. Oleh karena itu, dengan kondisi yang seperti itu mereka tetap diikutkan lomba hingga selesai.
Akhirnya, Hasil yang cukup memuaskan telah didapatkan oleh Anak LAMACCA. Kami telah meraih juara umum 2 dan mengalahkan belasan pangkalan lainnya.
Terima Kasih...

Yos Sudarso Scout Competition 2012

Salam Pramuka dan...
Salam Anak Lamacca...

Hari Sabtu hingga hari minggu (11-12 Januari 2012) anak Lamacca mengikuti lomba Yos Sudarso Scout Competition. Informasi yang penulis dapatkan dari pihak panitia mengenai jumlah peserta yaitu 17 Peserta penegak dari berbagai macam daerah. Jenis

Sunday, February 5, 2012

Cara melipat Pita dan Setangan Leher Pramuka


Berkemah yang baik

 Jadi anggota Pramuka tapi gak pernah berkemah rasanya tidaklah lengkap, karena penerapan metode pendidikan Kepramukaan salah satunya melalui kegiatan berkemah. Namun demikian banyak yang kurang memahami bagaimana tatacara berkemah yang baik. Adakalanya bahkan memiliki resiko tinggi. Nah, bagaimana berkemah yang benar ?

Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah :

a. Persiapan

1) Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya.

2) Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi.

3) Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat)

4) Pembentukan Panitia.

5) Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah.

6) Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan.

b. Pelaksanaan

Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan.

c. Penyelesaian

Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib.



Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :

a. Tanahnya rata atau sedikit miring berumput.

b. Ada pohon pelindung.

c. Ada saluran pengeringan pembuangan air.

d. Dekat sumber air.

e. Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa.

f. Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya.

g. Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan.

h. Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata angin.